ASUHAN KEPERAWATAN Nn. Y.S DENGAN KISTA OVARII,

ASUHAN KEPERAWATAN
Nn. Y.S DENGAN KISTA OVARII, CURIGA GANAS
DI RUANG KANDUNGAN RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA















OLEH :
S
NIM. 


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2001


LEMBAR PENGESAHAN




Laporan Asuhan Keperawatan Dengan Judul :

ASUHAN KEPERAWATAN Nn. Y.S DENGAN KISTA OVARII, CURIGA GANAS DIRUANG KANDUNGAN, RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Telah Mendapat persetujuan dari Pembimbing Akademik dan Klinik








Menyetujui


    Pembimbing Klinik                                                          Pembimbing Akademik




     SRI YUNIARTI,SST                                                          NK. ALIT A,SKP
     NIP. 140 306 799                                                                NIP.

BAB III
LAPORAN  KASUS

Pengkajian dilakukan hari senin, 20 Agustus 2001
A.    Pengkajian
1.     Identitas
Nama                           : Nn. Y.S
Umur                           : 18 Th
Suku/bangsa                : Jawa/Indonesia
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SMU Kls. III
Pekerjaan                     : Pelajar
Alamat                                    : Jl. Banyu Urip 3 D surabya, Telp. 5611117
Nomor Rekam medik  : 10071981
MRS                            : Tanggal 16 Agustus 2001,Pindah ke ruang Kan-
                                      dungan Tanggal 22 Agustus 2001
Status perkawinan       : Belum kawin
Nama Ayah                 : Tn. S
Umur                           : 43 Th.
Suku/Bangsa               : Jawa/Indonesia.
Pekerjaan                     : Kades kedung sumber Gresik
Alamat                                    : Desa Kedung sumber,Gresik
2.     Riwayat Keperawatan
Keluhan utama          : Klien mengeluh perutnya sakit dan membesar, badan panas, makan minum kurang, tidak mampu melakukan aktivitas.
3.     Riwayat Obstetri
Klien mengatakan menarche umur 12 tahun, haid teratur,siklus 28 hari, lama haid 3 -4 hari,keluar cukup,tidak sakit sebelum,selama dan sesu-dah haid,tidak bau.
4.     Riwayat Perkawinan
Klien belum menikah
5.     Riwayat Kesehatan
      Klien sebelumnya dirawat diruang Tropik wanita dengan Typus abdomi-nalis selama 6 hari sebelum dipindahkan keruang kandungan dengan Kis toma Ovarii dicurigai ganas. Sebelum dirawat klien sudah panas ± 2 mi nggu,naik turun (malam hari meningkat),batuk sejak 2 bulan yang lalu berdahak warna putih,mual-muntah,BAK seperti teh perut nyeri dan terus membesar sejak tgl. 12 Agustus 2001.
6.     Riwayat menderita penyakit lain
·         DM disangkal
·         Hipertensi disangkal
·         Hepatitis disangkal
·         Jantung disangkal

Kebutuhan Dasar Khusus
a.      Pola Nutrisi
Klien biasa makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk lengkap. Nafsu makan kurang karena setiap habis makan klien merasa sesak napas dan nyeri,perut membesar,tubuh kurus,lingkar lengan kiri=   cm,mukosa mulut kering rambut tipis dan kusam.
b.      Pola eliminasi
Saat pengkajian Bab > 5 kali sehari encer,klien dapat terapi Dulco-lak 2 x 1 tab & Kanamycin 3 x 2 tab. BAK terpasang catheter urine 24 jam 600 cc, warna seperti teh, labia mayora kiri bengkak,pada selang kateter terdapat bekuan-bekuan darah.
c.       Personal Hygiene
Terjaga selama sakit Klien selalu diseka oleh ibu dan kakaknya,gigi & mulut terawat. 
d.      Istirahat dan tidur
Klien biasa tidur Pk.20.00 setelah belajar dan bangun Pk. 04.30 pagi. Siang hari istirahat tidur 4 – 5 jam.
e.       Pola aktivitas dan istirahat
Klien aktip diorganisasi sekolah,memiliki group Band klien gitaris,kli en tinggal diasrama sekolah di SMU Darul Ulum Jombang, dimana semua kegiatan baik disekolah & asrama selalu diawasi guru.
f.        Pola hubungan seksual
      Klien bisa bergaul dengan siapa saja baik teman wanita maupun la-ki-laki,klien sudah mempunyai teman pria yang khusus (pacar).
g.      Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Riwayat merokok :  disangkal
Minum-minuman keras : disangkal
Ketergantungan obat : disangkal
h.      Pengetahuan tentang kesehatan
                  Klien mengungkapkan  ketakutannya jika dia benar-benar menderi-ta  kanker, klien menanyakan apa lagi pemeriksaan yang harus di-lakukan.  Saya takut  jika pemeriksaan yang akan dilakukan akan menyebabkan kesakitan.Bila operasi dilakukan apakah ia akan kem-bali seperti semula/sehat & jalannya operasi apakah lama,serta sa-kit.
Pemeriksaan Fisik :
  1. Keadaan umum : Kesadaran kompos mentis, GCS : 15, klien tampak lesu dan   ekspresi wajah klien datar.
  2. Penginderaan
Mata normal, konjunctiva agak pucat.
Telinga : bentuk dan fungsi normal
Lidah : bentuk dan fungsi normal
Hidung : bentuk dan fungsi  normal
  1. Pernafasan
RR : 36 X/mnt,  gerakan dada simetris, retraksi (+), Wh -/-,Rh -/+, Rales -/-, Sesak (+),pernapasan cuping hidung
  1. Kardiovaskuler
T : 120/80 mmHg, N : 108 X/mnt, S : 36,8 oC, Kapillary Refill 4 dt, Cyanosis (+), S1 S2 normal.
  1. Pencernaan
Periastaltik lemah,bising usus (+),BAB diare,Kelainan pada bentuk dan fungsi rektum (-),abdomen distended (asites) terus membesar. Mual (+).Lingkar Abdomen =        cm.
  1. Urogenital
Vulva        : Fulsus (-),Fluor albus (-),labio mayora kiri bengkak
Vagina       : Normal
Portio        : Normal
Corpus Uteri : Antefleksi, massa (-),kesan normal
Adneksa Parametrium  kanan dan kiri :   Supel, Nyeri (-), Massa (-),
Cavum Douglas    :  Tidak menonjol, infiltrasi (-)
Insipikulo            :  fluksus (-),Fluor (-)
  1. Integumen
Kulit warna putih,Turgor baik, kelainan tidak ada 
  1. Muskuloskeletal
Otot dan tulang intak.
  1. Endokrin
Kelenjar  tyroid : normal,  payudara normal.


Data Penunjang:
Laboratorium Tgl.27 Agustus 2001 :                 Tgl. 25 Agustus 2001
  • Hb                   : 11 g/dl                       Analisa gas darah :
  • Hematokrit      : 33 %                                      - PH     : 7,395
  • Erytrosit          : 4,07 Juta /m               - Pco2   : 31,3 mmHg
  • Leukosit          : 12.800/ml                               - PO2   : 134,7 mmHg
  • Hitung jenis     : -/-/-/97/31/-                - Hco3  : 18,8 mmol/L
  • LED                : 45 /jam                                  - BE     : - 5,3 mmol/L
  • Trombosit        : 409.000/ml                            
  • PPT                 : 13,7   K: 11,2
  • APTT/KPTT    : 34,5   K: 33,7
  • GDA               : 81
  • SGOT              : 40 U/L
  • SGPT              : 24 U/L
  • Albumin          : 2,6 g/dl
Radiologi :
  • Tgl. 24 Agustus 2001 :
Ø  USG : Didapatkan massa difus,kesan tampak gambaran papil disertai      asites (Dx. curiga Ovarial Ca).
  • Tgl. 22 Agustus 2001 :
Ø  Thorax foto : Efusi pleura kiri.
Ø  BOF : Cairan jejas cairan abdomen (asites) tak tampak tanda-tanda    ileus paralitik obstruktif.     
Therapi dan perawatan :
  • Infus Rl : D5 %     1 : 1   16 tts/mnt
  • Transfusi Albumin
  • O2 nasal  4 l/mnt
  • Inj. Flagyl 1 gr  3 x 1
  • Inj. Neurobion  5000 3 x 1 amp
  • Inj. Adona F   3 x 1 amp
  • Inj. Cepriaxon  1 gr  2 x 1
  • Dulcolak 3 x 1 tab
  • Kanamycin 3 x 2 tab
  • Ketropen supp (k/p)
  • Paracetamol 500 mg  3 x 1 tab.
  • Diit TKTP extra putih telur
  • Peptisol  6 x 250 cc
  • Bedrest 1/2 duduk
ANALISA DATA

DATA
ETIOLOGI
MASALAH
PARAF
DS: Klien menga-takan takut dng ke adaan perutnya yg terus membesar ju ga pelaksanaan op erasi nanti.
DO: Klien selalu bertanya ttg penya kitnya & rencana operasi,klien kada ng tdk kooperatif thd tindakan me-dis atau perawatan TD=120/80 mm-Hg,N=108 x/mnt, sering melamun & tdk konsentrasi.

Kurangnya pengetahuan tentang prosedur operasi dan penyakitnya
¯
Stress
¯
Rangsangan terhadap HPA Aksis
¯
Ketakutan
Medula adrenal
¯
Peningkatan kerja saraf otonom
¯
Peningkatan katakolamin, noradrenalin
¯
Muka pucat nadi meningkat
Cemas

DS: Klien menge-luh tdk ada nafsu makan & setiap habis makan perut nya sakit dan se-sak napas.
DO: Distented Ab domen (asites),tu-buh kurus,LLK= 21 cm,Lingkar Ab domen = 121 cm,        rambut tipis & ku-sam,mukosa mu-lut kering,Albu-min=2,6g/dl,mual.

Kista Ovarii
¯
Distended abdomen (Asites)
¯
Mual-muntah,perut serasa penuh/sesak
¯
anoreksia,kerusakan metabolisme lemak & protein,kerusakan penyimpanan vitamin
¯
Perubahan nutrisi shg metabolisme nutrien tdk adekuat u/ kebutuhan metabolik.

Perubahan nutrisi : Kurang dari kebu-tuhan.

DS: Klien menge-luh seluruh tubuh-nya lemah & sakit serta sesak napas.
DO: KlienBedrest kebutuhan sehari-hari dibantu,TD= 120/80 mmHg,N= 108 x/mnt,RR=36 x/mnt,pernapasan cuping hidung mu ka pucat & lemah.


Kista Ovarii
¯
Distended abdomen (Asites)
¯
Napas sesak,letih/kelemahan,dispnea
¯
peningkatan kebutuhan metabolisme
¯
Penurunan dalam kapasitas fisiologis dalam melakukan aktivitas samapai pada tingkat yg dinginkan/dibutuhkan
Intoleransi Aktivi-tas.

DS: Klien menge-luh sesak napas & dadanya sakit.
DO: Pernapasan cuping hidung,da-da retraksi (+),pu-cat,sianosis (+), RR = 36 x/mnt,Ra diologi terdapat efusi pleura pada paru kiri.

Kista ovarii
¯
Distended Abdomen (Asites)
¯
Menekan diaframa®ekspansi paru menurun®pertukaran gas (O2 – Co2) antara paru & sistem vaskular terganggu/ menurun
¯
frekuensi pernapasan terganggu/kehilangan ventilasi aktual/potensial akibat perubahan pola pernapasan
Gangguan pola na pas.



RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Nn. Y.S        No.Rekam Medis : 10071981      Hari Rawat ke 12
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
RENCANA INTERVENSI
RASIONAL
1
Gangguan pola napas b.d penurunan ekspansi paru
Memperlihatkan frekuensi pernapas efektif & mengala mi per baikan pertukaran gas pada paru dalam 2 x 24 jam.
Kriteria hasil :
1.      Perubahan kedalaman & ke cepataan pernapasan
2.      Pengembangan dada op-timal.
3.      Bunyi napas tambahan tidak terdengar, seperti : (Wheezing,Rhonkhi,krekels)
1. Berikan O2 sesuai program terapi medik
2. Pastikan klien bahwa tindak-an tersebut u/menjamin keamanan
3. Alihkan perhatian klien dari memikirkan penyakitnya/ke cemasan



4. Berikan posisi ½ duduk (fow er/semi fowler) sesuai kebu-tuhan klien.






5. Tetap bersama klien & latih u/bernapas perlahan-lahan, bernapas lebih efektif.

6. Bila diindikasikan dilakukan punksi asites (kolaborasi).
  • Memaksimalkan ber-napas & menurunkan kerja napas
  • Menghilangkan kekah watiran/kecemasan klien
  • Perasaan takut/cemas berhubungan dng ke-tidak mampuan ber-napas dapat menye-babkan meningkatkan kebutuhan konsumsi oksigen
  • Duduk tinggi/seteng-ah duduk memungkin kan ekspansi paru & memudahkan perna-pasan. Pengubahan po sisi meningkatkan pe-ngisian udara segmen paru shg memperbai- ki difusi gas.
  • Dapat menghilangkan kecemasan klien & meningkatkan ekspan si paru lebih opti-mal
  • Mengurangi tekanan/ desakan pada diagfra ma oleh abdomen,se-lain u/pemeriksaan penunjang.
2
Cemas b.d kurangnya pengeta-huan tentang prosedur operasi dan penyakitnya.
Cemas berkurang/hilang se-telah diberikan penjelasan dalam 1 x 24 jam
Kriteria hasil :
Pemahaman yg sesuai terha dap prosedur operasi dan pe-nyakitnya.
1. Nilai tingkat kecemasan kli-en.




2. Beritahu klien & keluarga ttg jadwal yg meliputi: Tanggal, waktu & tempat pembedahan.
3. Jelaskan ttg persiapan rutin pra-operatif meliputi : konsul kebagian penyakit dalam,jantung, Bius, diet, persiapan test laboratorium, Radiologi, persiapan kulit, terapi cairan, persiapan men tal spiritual, pemindahan kli en keruang operasi.
4. Jelskan ttg alasan prosedur operasi & apa yg diharap-kan dalam periode praopera tif,perioperatif & pasca ope-ratif,serta kemungkinan pe-ngobatan lanjutan setelah di lakukan oprasi.
5. Ubah harapan-harapan klien & keluarga terhadap operasi yg tdk realistis serta perbai-ki informasi yg salah & jawab pertanyaan secara jujur dalam bahasa yg dapat dipahami.
6. Berikan kenyamanan dan ke tentraman hati pada klien & keluarga.

  • Memberikan kesem-patan u/ mengekspresi kan perasaan & mem-peroleh informasi u/ membentu menurun-kan kecemasan
  • Memberikan informa-si pada klien & keluar ga.

  • Membantu klien da-lam memahami kebu-tuhan terhadap prose-dur ini.




  • Memberikan informa-si ttg operasi & hasil yg diinginkan serta pe ngobatan lanjutan bila ada keganasan (kemo terapi & Radiasi).
  • Meningkatkan pema-haman akan operasi & mencegah ketakut-an yg tdk perlu sehu-bungan dng informasi yg tdk akurat.

  • Memeberikan klien rasa aman & diperha tikan shg meng urangi kecemasan.
3
Perubahan Nutrisi: Kurang dari kebutuhan b.d anoreksia,mual, kerusakan metabolisme lemak & protein, kerusakan penyim-panan vitamin sekunder akibat asites
Masukan Nutrisi yg cocok & adekuat serta kalori yg cukup dalam 1 minggu.
Kriteria hasil :
Anoreksia hilang/berkurang.
Perasaan kenyang/penuh ber kurang/hilang.
Mual/muntah tidak terjadi
Albumin meningkat
Distended Abdomen berkura ng/hilang.
1. Tentukan jumlah kalori & jenis nutrien yg diperlukan u/ memenuhi kebutuhan akan nutrisi (Kolaborasi dng Ahli gizi).
2. Pantau catatan masukan thd isi & kalori nutrisi.
3. Instruksikan klien & keluar-ga mengenai pembatasan di et sehari-hari.
4. Berikan makan dalam porsi kecil tapi sering.
5. Pasang infus & berikan tera-pi cairan sesuai program medik.
6. Pasang NG Tube u/ mengelu arkan cairanlambung/dekom              presi.
  • Memberikan perenca naan pelayanan nutri-si.


  • Memeberikan infor-masi u/ evaluasi & rekomendasi.
  • Meningkatkan pema-haman terhadap pem-batasan diet
  • Mengurangi rangsang an mual & muntah.
  • Memenuhi kekurang-an cairan & elektrolit serta kebutuhan nutri-si & kalori.
  • Mengurangi tekanan abdomen serta cairan dilambung Yg tdk ter serap.
4
Intoleransi aktivitas b.d pening katan kebutuhan metabolisme, keletihan/kelemahan  sekunder akibat asites. 
Aktivitas sehari-hari klien terpenuhi
Kriteria hasil : 
Klien memperlihatkan kema juan dalam aktivitas (makan, minum,BAB/BAK,Gosok gigi,dll)dilakukan sendiri/-bantuan minimal.
Klien melaporkan penurun an gejala-gejela intoleransi aktivitas.






1. Kaji respon klien terhadap aktivitas.

2. Anjurkan klien u/ memperta-hankan pola tidur/istirahat/-aktivitas sebanyak mungkin.
3. Bantu kilen u/ merencanakan aktivitas yg berdasarkan pola istirahat/keletihan.
4. Ajarkan pengehematan ener-gi u/ aktivitas


5. Meningkatkan aktivitas seca ra bertahap
  • Menentukan data da-sar u/ membantu klien dengan intoleransi ak-tivitas.
  • Membantu klien da-lam koping dengan ke letihan/kelemahan
  • Meningkatkan aktivi-tas sesuai kemampu-an.

  • Membatasi pengguna-an energi yg berlebih-an serta menggunakan nya secara efektif
  • Aktivitas dilakukan secara tepat sesuai dng kebutuhan klien.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Nn. Y.S                                     No. Rekam Medis : 10071981                                    Hari Rawat ke 12
NOMOR
DIAGNOSA
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
 (SOAP)
1
27 Agustus’ 01
09.45
11.08
11.15
12. 45

13.00

10.00
s/d
13.35
·         Membantu pelaksanaan punksi asites
·         Memberikan O2  4 lt/mnt
·         Mengatur posisi tidur semi fowler
·         Menjelaskan maksud pemberian O2 dan posisi agar klien merasa nyaman.
·         Mengajarkan klien latihan napas efektif
·         Mendampingi klien & melakukan anamnesa.
S :Klien masih sesak & pucat
O:Pernapasan masih cuping    hidung,sianosis (+),retraksi dada (+),RR= 42 x/mnt,Nadi= 104 x/ mnt
A:Masalah belum teratasi
P:Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5.
1
28 Agustus’ 01
08.15

08.25

09.00



10.35
·         Mengatur/memperbaiki  posisi klien semifowler.
·         Memberikan O2 masker 6 lt/mnt ® klien tdk tahan ganti O2 nasal 4 lt/mnt.
·         Mendampingi klien & mengalihkan perhatiannya dengan mengajak klien bercerita ttg sekolah & teman-teman-nya.
·         Mengajarkan klien latihan napas seca-ra efektif.
S :Klien masih sesak & pucat
O:Pernapasan masih cuping hidung, sianosis (+),retraksi dada (+),RR= 36 x/mnt,Nadi= 96 x/ mnt
A:Masalah belum teratasi
P:Teruskan rencana intervensi 1 s/d   5.
2
28 Agustus’ 01
09.20


11.00


11.15






12.00




09.35
·         Mengevaluasi pengetahuan/ pengalam an klien & keluarga ttg prosedur opera si
·         Menjelaskan ttg jadwal operasi klien yaitu hari kamis, tgl.30 Agustus 2001, rounde I di GBPT.
·         Menjelaskan ttg persiapan operasi yg harus dilakukan : konsul jantung,pe-nyakit dalam,paru,anasthesi pemerik-saan laboratorium & radiologi, diet & obat-obat yg harus diminum,puasa,ke bersihan kulit,persiapan mental spiri- tual (berdoa).
·         Menjelaskan ttg maksud dilaksanakan atau dilakukan operasi dan kemungkin an hasilnya serta kelanjutannya peng-obatannya nanti bila ternyata ada ke- ganasan.
·         Mendampingi klien saat dilakukan pe-meriksaan
S:Klien mengatakan tidak lagi cemas     & siap u/ menjalani operasi.
O:Klien tenang & kooperatif, TD= 120/80 mmHg,Nadi= 96 x/mnt, RR= 36 x/mnt,Suhu= 37,6oc,pe-meriksaan laboratorium,radiologi, & konsul sudah dilakukan.
A:Masalah teratasi,klien tdk lagi ce mas.
P: Intervensi tdk diteruskan,besok hanya evaluasi kesiapan klien.
3
28 Agustus’ 01
09.15

10.15

10.20


12.25


·         Menganjurkan klien u/ makan sedikit-dikit tapi sering.
·         Mengganti & mengatur tetesan infus sesuai program.
·         Memantau intake makanan,klien ha-nya makan 3 sendok saja, banyak mi-num terutama air putih.
·         Menganjurkan klien u/ mengurangi minum air putih tapi yg manis.
S: Klien masih mengeluh perutnya sakit & sesak napas serta perut terasa penuh.
O:Distended Abdomen/asites (+),In take hanya air & susu sedikit nasi, mukosa mulut kering, BAB 7 x cair,Lingkar abdomen 122 cm.
A:Masalah belum teratasi
P :Tetap teruskan rencana intervensi No. 1 s/d 6
4
28 Agustus’01
12.15


12.45

13.20






·         Memantau TTV= TD= 120 /70 mmHg Nadi= 96 x/mnt,RR= 36 x/mnt,S= 380c,k/u lemah
·         Menganjurkan klien u/ istirahat/tidur yg  cukup (7-8 bahkan lebih/hari).
·         Mengajarkan klien u/ melakukan peng hematan energi dng tdk melakukan ak tivitas yg tdk perlu spt: sikat gigi di-tempat tidur,BAB ditempat tidur tdk perlu turun,dibantu/bertahan disisi tem pat tidur bila mau duduk/memperbaiki posisi tidur.
S :Klien merasa tubuhnya sangat le- mah
O:Klien bedrest ½ duduk,muka pucat pernapasan cuping hidung,RR= 36 x/mnt,Nadi 96 x/mnt,TD= 120/ 80 mmHg,aktivitas dibantu.
A:Masalah tdk teratasi
P :Teruskan rencana intervensi No. 2 s/d 5
1
29 Agustus’ 01
08.15
08.30
08.45
·         Memperbaiki posisi klien
·         Mengulang cara pernapasan efektif
·         Menyarankan klien/keluarga agar me-lapor bila klien mengalami sesak na-pas lagi.
S :Klien mengatakan tdk lagi merasa sesak napas.
O:Pernapasan tdk lagi cuping hidung retraksi (-),sianosis (-).RR= 32 X/ mnt,Nadi= 92 x/mnt,TD=130/80 mmHg.
A:Masalah teratasi sebagian,abdo-men masih distended.
P :Teruskan rencana intervensi No. 2 3 & 4 ; k/p O2 3 – 4 lt/mnt.
2
29 Agustus’ 01
07.45



09.00



·         Menanyakan kesiapan klien®klien & keluarga siap & pasrah kepada Tuhan YME.yg penting klien sembuh seperti sedia kala.
·         Meluruskan persepsi klien/keluarga terhadap maksud pelaksanaan operasi serta prognosanya nanti (keluarga men dapat penjelasan dari dokter/ operator  yg akan melaksanakan operasi).
S :Klien menyata siap u/ dioperasi se suai jadwal.
O:Klien tenang & pasrah dng  terus berdoa kepada Tuhan YME.
A:Masalah teratasi seluruhnya.
P:Intervensi tdk diteruskan
3
29 Agustus’ 01
09.45


10.10

10.45


11.25
·         Menjelaskan maksud klien harus pua-sa bahwa untuk mengurangi distended abdomen.
·         Menjelaskan maksud pemasangan NG tube
·         Memasang lingkar abdomen u/menge-tahui pertambahan pembesaran abdo-men.
·         Mencatat cairan lambung yg keluar/-NGT = 1000 cc
S :Klien mengatakan perutnya sudah tdk sakit lagi serta ia harus tetap puasa.
O:NG tube dilepas sendiri o/ klien ta pi klien bersedia dipasang lagi,cai ran lambung/NGT= 1000 cc,urine 24 jam= 600 cc,Lingkar abdomen 120 cm.
A :Masalah belum teratasi
P :Teruskan rencana intervensi No.1 2, 3 & 5.
4
29 Agustus’ 01
12.15


12.30
12.45


13.35
·         Memantau TTV: TD= 130/80 mmHg, Nadi=92 x/mnt,RR= 32 x/mnt,Suhu= 37,3oc,k/u masih lemah.
·         Membantu merubah posisi klien
·         Menganjurkan klien u/ melakukan ak-tivitas secara bertahap terutama sete-lah operasi.
·         Membantu memindahkan klein kebra-ndcart u/ pemeriksaan faal paru.
S :Klien masih lemah
O:Seluruh aktivitas dibantu,klien mau mencoba latihan,klien bed-rest ½ duduk,pucat (+) & lemah.
A:Masalah belum teratasi seluruhnya klien hanya mengerti tapi belum mampu melakukan
P :Teruskan rencana intervensi No. 2 3,4 & 5.
EVALUASI KESELURUHAN :    Diagnosa 1teratasi walau masih perlu  mendapat pengawasan,diagnosa 2 teratasi sedangkan diagnosa 3 dan 4 belum teratasi karena waktu yang terbatas,klien hari kamis,30 Agustus 2001 pukul 06.30 wib dibawa ke GBPT u/menjalani operasi. Operasi berhasil klien dirawat di ICU.

DAFTAR PUSTAKA


Bagian Obstetri & Ginekologi FK.Unpad. 1993.Ginekologi, Elstar. Bandung
Carpenito,Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC.Jakarta
Friedman,Borten,Chapin. 1998. Seri Skema Diagnosa & Penatalaksanaan Ginekologi. Edisi 2. Bina Rupa Aksara. Jakarta
Galle,Danielle. Charette,Jane. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. EGC. Jakarta.
Pedoman Diagnosa & Terapi Lab. SMF Ilmu Kebidanan dan penyakit Kandungan RSUD.Dr.Soetomo. Surabaya



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fatardis Herbal (Herbal serbuk alami tanpa pengawet buatan)

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN ABLASIO RETINA

Asuhan Keperawatan Ibu Dengan Myoma Uteri