ASUHAN KEPERAWATAN Nn. Y.S DENGAN KISTA OVARII,
ASUHAN KEPERAWATAN
Nn. Y.S DENGAN KISTA OVARII, CURIGA GANAS
DI RUANG KANDUNGAN RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
OLEH :
S
NIM.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2001
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
Asuhan Keperawatan Dengan Judul :
ASUHAN KEPERAWATAN Nn. Y.S DENGAN KISTA OVARII, CURIGA
GANAS DIRUANG KANDUNGAN, RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
Telah
Mendapat persetujuan dari Pembimbing Akademik dan Klinik
Menyetujui
Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik
SRI YUNIARTI,SST
NK. ALIT A,SKP
NIP. 140 306 799 NIP.
BAB III
LAPORAN KASUS
Pengkajian dilakukan hari senin, 20 Agustus
2001
A. Pengkajian
1.
Identitas
Nama : Nn. Y.S
Umur : 18 Th
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMU Kls. III
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Banyu
Urip 3 D surabya, Telp. 5611117
Nomor Rekam
medik : 10071981
MRS : Tanggal 16 Agustus
2001,Pindah ke ruang Kan-
dungan Tanggal 22 Agustus 2001
Status
perkawinan : Belum kawin
Nama Ayah : Tn. S
Umur : 43 Th.
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia.
Pekerjaan : Kades kedung sumber
Gresik
Alamat : Desa
Kedung sumber,Gresik
2.
Riwayat Keperawatan
Keluhan utama : Klien mengeluh perutnya sakit dan
membesar, badan panas, makan minum kurang, tidak mampu melakukan aktivitas.
3.
Riwayat Obstetri
Klien mengatakan
menarche umur 12 tahun, haid teratur,siklus 28 hari, lama haid 3 -4 hari,keluar
cukup,tidak sakit sebelum,selama dan sesu-dah haid,tidak bau.
4.
Riwayat Perkawinan
Klien belum
menikah
5.
Riwayat Kesehatan
Klien sebelumnya dirawat
diruang Tropik wanita dengan Typus abdomi-nalis selama 6 hari sebelum
dipindahkan keruang kandungan dengan Kis toma Ovarii dicurigai ganas. Sebelum
dirawat klien sudah panas ± 2 mi nggu,naik turun (malam hari meningkat),batuk
sejak 2 bulan yang lalu berdahak warna putih,mual-muntah,BAK seperti teh perut
nyeri dan terus membesar sejak tgl. 12 Agustus 2001.
6.
Riwayat menderita penyakit
lain
·
DM disangkal
·
Hipertensi disangkal
·
Hepatitis disangkal
·
Jantung disangkal
Kebutuhan Dasar Khusus
a. Pola Nutrisi
Klien biasa
makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk lengkap. Nafsu makan kurang
karena setiap habis makan klien merasa sesak napas dan nyeri,perut
membesar,tubuh kurus,lingkar lengan kiri=
cm,mukosa mulut kering rambut tipis dan kusam.
b. Pola eliminasi
Saat pengkajian
Bab > 5 kali sehari encer,klien dapat terapi Dulco-lak 2 x 1 tab &
Kanamycin 3 x 2 tab. BAK terpasang catheter urine 24 jam 600 cc, warna seperti
teh, labia mayora kiri bengkak,pada selang kateter terdapat bekuan-bekuan
darah.
c. Personal Hygiene
Terjaga selama
sakit Klien selalu diseka oleh ibu dan kakaknya,gigi & mulut terawat.
d. Istirahat dan tidur
Klien biasa tidur
Pk.20.00 setelah belajar dan bangun Pk. 04.30 pagi. Siang hari istirahat tidur
4 – 5 jam.
e.
Pola aktivitas dan istirahat
Klien aktip
diorganisasi sekolah,memiliki group Band klien gitaris,kli en tinggal diasrama
sekolah di SMU Darul Ulum Jombang, dimana semua kegiatan baik disekolah &
asrama selalu diawasi guru.
f.
Pola hubungan seksual
Klien bisa bergaul
dengan siapa saja baik teman wanita maupun la-ki-laki,klien sudah mempunyai
teman pria yang khusus (pacar).
g. Kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan
Riwayat merokok
: disangkal
Minum-minuman
keras : disangkal
Ketergantungan
obat : disangkal
h. Pengetahuan tentang
kesehatan
Klien
mengungkapkan ketakutannya jika dia
benar-benar menderi-ta kanker, klien
menanyakan apa lagi pemeriksaan yang harus di-lakukan. Saya takut
jika pemeriksaan yang akan dilakukan akan menyebabkan kesakitan.Bila
operasi dilakukan apakah ia akan kem-bali seperti semula/sehat & jalannya
operasi apakah lama,serta sa-kit.
Pemeriksaan Fisik :
- Keadaan umum : Kesadaran kompos mentis, GCS : 15, klien tampak
lesu dan ekspresi wajah klien
datar.
- Penginderaan
Mata normal,
konjunctiva agak pucat.
Telinga : bentuk
dan fungsi normal
Lidah : bentuk
dan fungsi normal
Hidung : bentuk
dan fungsi normal
- Pernafasan
RR : 36
X/mnt, gerakan dada simetris, retraksi
(+), Wh -/-,Rh -/+, Rales -/-, Sesak (+),pernapasan cuping hidung
- Kardiovaskuler
T : 120/80 mmHg,
N : 108 X/mnt, S : 36,8 oC, Kapillary Refill 4 dt, Cyanosis (+), S1
S2 normal.
- Pencernaan
Periastaltik
lemah,bising usus (+),BAB diare,Kelainan pada bentuk dan fungsi rektum
(-),abdomen distended (asites) terus membesar. Mual (+).Lingkar Abdomen = cm.
- Urogenital
Vulva : Fulsus (-),Fluor albus (-),labio mayora
kiri bengkak
Vagina : Normal
Portio : Normal
Corpus Uteri :
Antefleksi, massa (-),kesan normal
Adneksa Parametrium kanan dan
kiri : Supel, Nyeri (-), Massa (-),
Cavum Douglas : Tidak menonjol, infiltrasi (-)
Insipikulo : fluksus (-),Fluor (-)
- Integumen
Kulit warna
putih,Turgor baik, kelainan tidak ada
- Muskuloskeletal
Otot dan tulang
intak.
- Endokrin
Kelenjar tyroid : normal, payudara normal.
Data Penunjang:
Laboratorium Tgl.27
Agustus 2001 : Tgl. 25
Agustus 2001
- Hb : 11
g/dl Analisa gas darah :
- Hematokrit : 33 % - PH : 7,395
- Erytrosit : 4,07
Juta /m - Pco2 : 31,3 mmHg
- Leukosit :
12.800/ml - PO2 : 134,7 mmHg
- Hitung jenis :
-/-/-/97/31/- - Hco3 : 18,8 mmol/L
- LED : 45
/jam -
BE : - 5,3 mmol/L
- Trombosit :
409.000/ml
- PPT :
13,7 K: 11,2
- APTT/KPTT : 34,5 K: 33,7
- GDA : 81
- SGOT : 40 U/L
- SGPT : 24 U/L
- Albumin : 2,6
g/dl
Radiologi :
- Tgl. 24 Agustus 2001 :
Ø USG : Didapatkan massa difus,kesan tampak gambaran papil disertai asites (Dx. curiga Ovarial Ca).
- Tgl. 22 Agustus 2001 :
Ø Thorax foto : Efusi pleura kiri.
Ø BOF : Cairan jejas cairan abdomen (asites) tak tampak tanda-tanda ileus paralitik obstruktif.
Therapi dan perawatan :
- Infus Rl : D5 % 1 :
1 16 tts/mnt
- Transfusi Albumin
- O2 nasal 4
l/mnt
- Inj. Flagyl 1 gr 3 x 1
- Inj. Neurobion 5000 3 x
1 amp
- Inj. Adona F 3 x 1 amp
- Inj. Cepriaxon 1 gr 2 x 1
- Dulcolak 3 x 1 tab
- Kanamycin 3 x 2 tab
- Ketropen supp (k/p)
- Paracetamol 500 mg 3 x 1
tab.
- Diit TKTP extra putih telur
- Peptisol 6 x 250 cc
- Bedrest 1/2 duduk
ANALISA
DATA
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
PARAF
|
DS: Klien menga-takan takut dng ke adaan
perutnya yg terus membesar ju ga pelaksanaan op erasi nanti.
DO: Klien selalu bertanya ttg penya
kitnya & rencana operasi,klien kada ng tdk kooperatif thd tindakan me-dis
atau perawatan TD=120/80 mm-Hg,N=108 x/mnt, sering melamun & tdk
konsentrasi.
|
Kurangnya
pengetahuan tentang prosedur operasi dan penyakitnya
¯
Stress
¯
Rangsangan
terhadap HPA Aksis
¯
Ketakutan
Medula
adrenal
¯
Peningkatan
kerja saraf otonom
¯
Peningkatan katakolamin, noradrenalin
¯
Muka
pucat nadi meningkat
|
Cemas
|
|
DS: Klien menge-luh tdk ada nafsu makan
& setiap habis makan perut nya sakit dan se-sak napas.
DO: Distented Ab domen (asites),tu-buh
kurus,LLK= 21 cm,Lingkar Ab domen = 121 cm, rambut tipis & ku-sam,mukosa
mu-lut kering,Albu-min=2,6g/dl,mual.
|
Kista
Ovarii
¯
Distended
abdomen (Asites)
¯
Mual-muntah,perut
serasa penuh/sesak
¯
anoreksia,kerusakan
metabolisme lemak & protein,kerusakan penyimpanan vitamin
¯
Perubahan
nutrisi shg metabolisme nutrien tdk adekuat u/ kebutuhan metabolik.
|
Perubahan nutrisi : Kurang dari kebu-tuhan.
|
|
DS: Klien menge-luh seluruh tubuh-nya
lemah & sakit serta sesak napas.
DO: KlienBedrest kebutuhan sehari-hari
dibantu,TD= 120/80 mmHg,N= 108 x/mnt,RR=36 x/mnt,pernapasan cuping hidung mu
ka pucat & lemah.
|
Kista
Ovarii
¯
Distended
abdomen (Asites)
¯
Napas
sesak,letih/kelemahan,dispnea
¯
peningkatan
kebutuhan metabolisme
¯
Penurunan
dalam kapasitas fisiologis dalam melakukan aktivitas samapai pada tingkat yg
dinginkan/dibutuhkan
|
Intoleransi Aktivi-tas.
|
|
DS: Klien menge-luh sesak napas &
dadanya sakit.
DO: Pernapasan cuping hidung,da-da
retraksi (+),pu-cat,sianosis (+), RR = 36 x/mnt,Ra diologi terdapat efusi
pleura pada paru kiri.
|
Kista
ovarii
¯
Distended
Abdomen (Asites)
¯
Menekan
diaframa®ekspansi paru menurun®pertukaran gas (O2 – Co2) antara paru & sistem vaskular
terganggu/ menurun
¯
frekuensi
pernapasan terganggu/kehilangan ventilasi aktual/potensial akibat perubahan
pola pernapasan
|
Gangguan pola na pas.
|
|
RENCANA
KEPERAWATAN
Nama
Klien : Nn. Y.S No.Rekam Medis :
10071981 Hari Rawat ke 12
NO
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
RENCANA
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1
|
Gangguan pola napas b.d penurunan
ekspansi paru
|
Memperlihatkan frekuensi pernapas efektif
& mengala mi per baikan pertukaran gas pada paru dalam 2 x 24 jam.
Kriteria hasil :
1.
Perubahan kedalaman & ke
cepataan pernapasan
2.
Pengembangan dada op-timal.
3.
Bunyi napas tambahan tidak
terdengar, seperti : (Wheezing,Rhonkhi,krekels)
|
1. Berikan O2 sesuai program terapi medik
2. Pastikan klien bahwa tindak-an tersebut u/menjamin keamanan
3. Alihkan perhatian klien dari memikirkan penyakitnya/ke cemasan
4. Berikan posisi ½ duduk (fow er/semi fowler) sesuai kebu-tuhan
klien.
5. Tetap bersama klien & latih u/bernapas perlahan-lahan,
bernapas lebih efektif.
6. Bila diindikasikan dilakukan punksi asites (kolaborasi).
|
|
2
|
Cemas b.d kurangnya pengeta-huan tentang
prosedur operasi dan penyakitnya.
|
Cemas berkurang/hilang se-telah diberikan
penjelasan dalam 1 x 24 jam
Kriteria hasil :
Pemahaman yg sesuai terha dap prosedur
operasi dan pe-nyakitnya.
|
1. Nilai tingkat kecemasan kli-en.
2. Beritahu klien & keluarga ttg jadwal yg meliputi: Tanggal,
waktu & tempat pembedahan.
3. Jelaskan ttg persiapan rutin pra-operatif meliputi : konsul
kebagian penyakit dalam,jantung, Bius, diet, persiapan test laboratorium,
Radiologi, persiapan kulit, terapi cairan, persiapan men tal spiritual,
pemindahan kli en keruang operasi.
4. Jelskan ttg alasan prosedur operasi & apa yg diharap-kan
dalam periode praopera tif,perioperatif & pasca ope-ratif,serta
kemungkinan pe-ngobatan lanjutan setelah di lakukan oprasi.
5. Ubah harapan-harapan klien & keluarga terhadap operasi yg
tdk realistis serta perbai-ki informasi yg salah & jawab pertanyaan
secara jujur dalam bahasa yg dapat dipahami.
6. Berikan kenyamanan dan ke tentraman hati pada klien &
keluarga.
|
|
3
|
Perubahan Nutrisi: Kurang dari kebutuhan
b.d anoreksia,mual, kerusakan metabolisme lemak & protein, kerusakan
penyim-panan vitamin sekunder akibat asites
|
Masukan Nutrisi yg cocok & adekuat
serta kalori yg cukup dalam 1 minggu.
Kriteria hasil :
Anoreksia hilang/berkurang.
Perasaan kenyang/penuh ber kurang/hilang.
Mual/muntah tidak terjadi
Albumin meningkat
Distended Abdomen berkura ng/hilang.
|
1. Tentukan jumlah kalori & jenis nutrien yg diperlukan u/
memenuhi kebutuhan akan nutrisi (Kolaborasi dng Ahli gizi).
2. Pantau catatan masukan thd isi & kalori nutrisi.
3. Instruksikan klien & keluar-ga mengenai pembatasan di et
sehari-hari.
4. Berikan makan dalam porsi kecil tapi sering.
5. Pasang infus & berikan tera-pi cairan sesuai program medik.
6. Pasang NG Tube u/ mengelu arkan cairanlambung/dekom presi.
|
|
4
|
Intoleransi aktivitas b.d pening katan
kebutuhan metabolisme, keletihan/kelemahan
sekunder akibat asites.
|
Aktivitas sehari-hari klien terpenuhi
Kriteria hasil :
Klien memperlihatkan kema juan dalam
aktivitas (makan, minum,BAB/BAK,Gosok gigi,dll)dilakukan sendiri/-bantuan
minimal.
Klien melaporkan penurun an gejala-gejela
intoleransi aktivitas.
|
1. Kaji respon klien terhadap aktivitas.
2. Anjurkan klien u/ memperta-hankan pola
tidur/istirahat/-aktivitas sebanyak mungkin.
3. Bantu kilen u/ merencanakan aktivitas yg berdasarkan pola
istirahat/keletihan.
4. Ajarkan pengehematan ener-gi u/ aktivitas
5. Meningkatkan aktivitas seca ra bertahap
|
|
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Nama Klien : Nn. Y.S No. Rekam Medis : 10071981 Hari Rawat
ke 12
NOMOR
DIAGNOSA
|
TANGGAL
|
JAM
|
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
|
EVALUASI
(SOAP)
|
1
|
27 Agustus’ 01
|
09.45
11.08
11.15
12.
45
13.00
10.00
s/d
13.35
|
·
Membantu pelaksanaan punksi
asites
·
Memberikan O2 4 lt/mnt
·
Mengatur posisi tidur semi
fowler
·
Menjelaskan maksud pemberian
O2 dan posisi agar klien merasa nyaman.
·
Mengajarkan klien latihan
napas efektif
·
Mendampingi klien &
melakukan anamnesa.
|
S :Klien masih sesak & pucat
O:Pernapasan masih cuping
hidung,sianosis (+),retraksi dada (+),RR= 42 x/mnt,Nadi= 104 x/ mnt
A:Masalah belum teratasi
P:Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5.
|
1
|
28 Agustus’ 01
|
08.15
08.25
09.00
10.35
|
·
Mengatur/memperbaiki posisi klien semifowler.
·
Memberikan O2
masker 6 lt/mnt ® klien tdk tahan ganti O2
nasal 4 lt/mnt.
·
Mendampingi klien &
mengalihkan perhatiannya dengan mengajak klien bercerita ttg sekolah &
teman-teman-nya.
·
Mengajarkan klien latihan
napas seca-ra efektif.
|
S :Klien masih sesak & pucat
O:Pernapasan masih cuping hidung, sianosis (+),retraksi dada
(+),RR= 36 x/mnt,Nadi= 96 x/ mnt
A:Masalah belum teratasi
P:Teruskan rencana intervensi 1 s/d 5.
|
2
|
28 Agustus’ 01
|
09.20
11.00
11.15
12.00
09.35
|
·
Mengevaluasi pengetahuan/
pengalam an klien & keluarga ttg prosedur opera si
·
Menjelaskan ttg jadwal
operasi klien yaitu hari kamis, tgl.30 Agustus 2001, rounde I di GBPT.
·
Menjelaskan ttg persiapan
operasi yg harus dilakukan : konsul jantung,pe-nyakit dalam,paru,anasthesi
pemerik-saan laboratorium & radiologi, diet & obat-obat yg harus
diminum,puasa,ke bersihan kulit,persiapan mental spiri- tual (berdoa).
·
Menjelaskan ttg maksud
dilaksanakan atau dilakukan operasi dan kemungkin an hasilnya serta
kelanjutannya peng-obatannya nanti bila ternyata ada ke- ganasan.
·
Mendampingi klien saat
dilakukan pe-meriksaan
|
S:Klien mengatakan tidak lagi cemas & siap u/ menjalani operasi.
O:Klien tenang & kooperatif, TD= 120/80 mmHg,Nadi= 96 x/mnt,
RR= 36 x/mnt,Suhu= 37,6oc,pe-meriksaan laboratorium,radiologi,
& konsul sudah dilakukan.
A:Masalah teratasi,klien tdk lagi ce mas.
P: Intervensi tdk diteruskan,besok hanya evaluasi kesiapan klien.
|
3
|
28 Agustus’ 01
|
09.15
10.15
10.20
12.25
|
·
Menganjurkan klien u/ makan
sedikit-dikit tapi sering.
·
Mengganti & mengatur
tetesan infus sesuai program.
·
Memantau intake makanan,klien
ha-nya makan 3 sendok saja, banyak mi-num terutama air putih.
·
Menganjurkan klien u/
mengurangi minum air putih tapi yg manis.
|
S: Klien masih mengeluh perutnya sakit & sesak napas serta
perut terasa penuh.
O:Distended Abdomen/asites (+),In take hanya air & susu
sedikit nasi, mukosa mulut kering, BAB 7 x cair,Lingkar abdomen 122 cm.
A:Masalah belum teratasi
P :Tetap teruskan rencana intervensi No. 1 s/d 6
|
4
|
28 Agustus’01
|
12.15
12.45
13.20
|
·
Memantau TTV= TD= 120 /70
mmHg Nadi= 96 x/mnt,RR= 36 x/mnt,S= 380c,k/u lemah
·
Menganjurkan klien u/
istirahat/tidur yg cukup (7-8 bahkan
lebih/hari).
·
Mengajarkan klien u/
melakukan peng hematan energi dng tdk melakukan ak tivitas yg tdk perlu spt:
sikat gigi di-tempat tidur,BAB ditempat tidur tdk perlu turun,dibantu/bertahan
disisi tem pat tidur bila mau duduk/memperbaiki posisi tidur.
|
S :Klien merasa tubuhnya sangat le- mah
O:Klien bedrest ½ duduk,muka pucat pernapasan cuping hidung,RR= 36
x/mnt,Nadi 96 x/mnt,TD= 120/ 80 mmHg,aktivitas dibantu.
A:Masalah tdk teratasi
P :Teruskan rencana intervensi No. 2 s/d 5
|
1
|
29 Agustus’ 01
|
08.15
08.30
08.45
|
·
Memperbaiki posisi klien
·
Mengulang cara pernapasan
efektif
·
Menyarankan klien/keluarga
agar me-lapor bila klien mengalami sesak na-pas lagi.
|
S :Klien mengatakan tdk lagi merasa sesak napas.
O:Pernapasan tdk lagi cuping hidung retraksi (-),sianosis (-).RR=
32 X/ mnt,Nadi= 92 x/mnt,TD=130/80 mmHg.
A:Masalah teratasi sebagian,abdo-men masih distended.
P :Teruskan rencana intervensi No. 2 3 & 4 ; k/p O2
3 – 4 lt/mnt.
|
2
|
29 Agustus’ 01
|
07.45
09.00
|
·
Menanyakan kesiapan klien®klien & keluarga siap & pasrah kepada Tuhan YME.yg penting
klien sembuh seperti sedia kala.
·
Meluruskan persepsi
klien/keluarga terhadap maksud pelaksanaan operasi serta prognosanya nanti
(keluarga men dapat penjelasan dari dokter/ operator yg akan melaksanakan operasi).
|
S :Klien menyata siap u/ dioperasi se suai jadwal.
O:Klien tenang & pasrah dng
terus berdoa kepada Tuhan YME.
A:Masalah teratasi seluruhnya.
P:Intervensi tdk diteruskan
|
3
|
29 Agustus’ 01
|
09.45
10.10
10.45
11.25
|
·
Menjelaskan maksud klien
harus pua-sa bahwa untuk mengurangi distended abdomen.
·
Menjelaskan maksud pemasangan
NG tube
·
Memasang lingkar abdomen
u/menge-tahui pertambahan pembesaran abdo-men.
·
Mencatat cairan lambung yg
keluar/-NGT = 1000 cc
|
S :Klien mengatakan perutnya sudah tdk sakit lagi serta ia harus
tetap puasa.
O:NG tube dilepas sendiri o/ klien ta pi klien bersedia dipasang
lagi,cai ran lambung/NGT= 1000 cc,urine 24 jam= 600 cc,Lingkar abdomen 120
cm.
A :Masalah belum teratasi
P :Teruskan rencana intervensi No.1 2, 3 & 5.
|
4
|
29 Agustus’ 01
|
12.15
12.30
12.45
13.35
|
·
Memantau TTV: TD= 130/80
mmHg, Nadi=92 x/mnt,RR= 32 x/mnt,Suhu= 37,3oc,k/u masih lemah.
·
Membantu merubah posisi klien
·
Menganjurkan klien u/
melakukan ak-tivitas secara bertahap terutama sete-lah operasi.
·
Membantu memindahkan klein
kebra-ndcart u/ pemeriksaan faal paru.
|
S :Klien masih lemah
O:Seluruh aktivitas dibantu,klien mau mencoba latihan,klien
bed-rest ½ duduk,pucat (+) & lemah.
A:Masalah belum teratasi seluruhnya klien hanya mengerti tapi
belum mampu melakukan
P :Teruskan rencana intervensi No. 2 3,4 & 5.
|
EVALUASI
KESELURUHAN : Diagnosa
1teratasi walau masih perlu mendapat
pengawasan,diagnosa 2 teratasi sedangkan diagnosa 3 dan 4 belum teratasi karena
waktu yang terbatas,klien hari kamis,30 Agustus 2001 pukul 06.30 wib dibawa ke
GBPT u/menjalani operasi. Operasi berhasil klien dirawat di ICU.
DAFTAR
PUSTAKA
Bagian Obstetri & Ginekologi FK.Unpad. 1993.Ginekologi, Elstar. Bandung
Carpenito,Lynda Juall. 2001. Buku
Saku Diagnosa Keperawatan. EGC.Jakarta
Friedman,Borten,Chapin. 1998. Seri
Skema Diagnosa & Penatalaksanaan Ginekologi. Edisi 2. Bina Rupa Aksara.
Jakarta
Galle,Danielle. Charette,Jane. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. EGC. Jakarta.
Pedoman Diagnosa & Terapi Lab. SMF Ilmu Kebidanan dan penyakit
Kandungan RSUD.Dr.Soetomo. Surabaya
Komentar
Posting Komentar