ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS RUKUN WARGA IV KELURAHAN WIYUNG KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS RUKUN WARGA IV
KELURAHAN WIYUNG KECAMATAN WIYUNG
KOTA SURABAYA
1. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data
dilakukan pada tanggal 17 - 19 Januari 2003. Data yang dikumpulkan meliputi:
1.1 Data Geografi
Wilayah RW IV
terletak dalam Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dengan
batas-batas sebagai berikut:
Batas wilayah sebelah barat :
Batas wilayah sebelah timur :
Batas wilayah sebelah selatan :
Batas wilayah sebelah utara :
RW IV dibagi
menjadi 3 RT. Di dalam RW IV terdapat jalan-jalan kampung yang merupakan
gang-gang yang menghubungkan wilayah-wilayah RT dalam RW dan wilayah RW lain
yang berdekatan. Sepanjang jalan-jalan kampung terdapat selokan-selokan air
yang berhubungan dengan saluran air besar yang ada di sepanjang jalan raya.
Sebagian besar
wilayah RW IV digunakan untuk pemukiman penduduk dan hanya sebagian kecil yang
digunakan untuk areal pertanian. Sebagaimana wilayah dalam kota, kondisi medan
RW IV semuanya datar dan tidak ada pegunungan maupun jurang.
1.2 Data Demografi
Hasil pendataan
selama 3 hari ditemukan penduduk sebanyak 1009 jiwa dengan perincian sebagai
berikut:
1.2.1
Distribusi penduduk menurut
kelompok umur
Distribusi
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya menurut kelompok
umur dapat dilihat dalam gambar 1.
Gambar
1 Distribusi Penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan gambar 1 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar
(62,93%) penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya berusia
antara 18 – 55 tahun atau usia produktif.
1.2.2
Distribusi penduduk menurut
jenis kelamin
Distribusi
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2 Distribusi Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Kelamin Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan gambar 2 diketahui bahwa penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya sebagian besar (51,04%) adalah perempuan.
1.2.3
Distribusi penduduk menurut
agama
Distribusi
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya berdasarkan
agama yang dipeluknya dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3 Distribusi Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Berdasarkan Agama yang Dipeluk Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan gambar 3 di atas
diketahui bahwa sebagian besar (89,30%) penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya beragama Islam.
1.2.4
Distribusi penduduk menurut
tingkat pendidikan
Distribusi penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kotaa Surabaya berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4 Distribusi Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Menurut Tingkat Pendidikannya Tanggal 19 januari 2003.
Berdasarkan
gambar 4 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (34,19%) penduduk RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya berpendidikan setingkat
SMU/SMK.
1.2.5
Distribusi penduduk menurut
jenis pekerjaan
Distribusi penduduk RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat
pada gambar 5.
Gambar 5 Distribusi Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Menurut Jenis Pekerjaannya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan gambar 5 tersebut di
atas diketahui bahwa sebagian besar (75,42%) penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya bekerja sebagai wiraswastawan.
1.3 Data Perumahan
1.3.1
Data status kepemilikan rumah
Data tentang status kepemilikan
rumah penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat
dilihat pada gambar 6.
Gambar 6 Status Kepemilikan Rumah Penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003
Berdasarkan gambar 6 tersebut di
atas diketahui bahwa sebagian besar (64,98%) penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya memiliki rumah sendiri.
1.3.2
Data jenis perumahan
Data tentang jenis perumahan yang
dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar
7 Jenis Perumahan yang Dimiliki
oleh Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 7 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (84,44%) rumah yang
dimiliki penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya adalah
permanen.
1.3.3
Data jenis lantai rumah
Data tentang jenis lantai rumah
yang dimiliki penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar
8 Jenis Lantai Rumah yang Dimiliki
oleh Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 8 di atas 94,16% lantai rumah yang dimiliki penduduk RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya adalah semen/tegel.
1.3.4
Data kondisi ventilasi rumah
Kondisi ventilasi rumah yang
dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar
9 Kondisi Ventilasi Rumah yang
Dimiliki Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal
19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 9 tersebut di atas sebagian besar (80,54%) kondisi ventilasi rumah yang
dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
adalah baik.
1.3.5
Data kondisi penerangan rumah
Gambar 10 dibawah ini menunjukkan
kondisi peneragan rumah yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.
Gambar
10 Kondisi Penerangan Rumah yang
Dimiliki oleh Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 10 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (71,60%) penerangan
rumah yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dalam kondisi baik.
1.3.6
Data luas kamar tidur
Gambar 11 di bawah ini menunjukkan
tentang luas kamar tidur yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.
Gambar
11 Luas Kamar Tidur yang Dimiliki
oleh Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 11 tersebut di atas diketahui bahwa 78,99% luas kamar tidur yang
dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
telah memenuhi syarat.
1.4 Data Pekarangan Rumah
1.4.1
Data status pemanfaatan
Gambar 12 di bawah ini menunjukkan
data tentang status pemanfaatan pekarangan rumah oleh penduduk RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.
Gambar
12 Status Pemanfaatan Pekarangan
Rumah yang Dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Pada gambar 12
tersebut di atas diketahui bahwa 73,15% pekarangan rumah yang dimiliki oleh
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya tidak
dimanfaatkan.
1.4.2
Data jenis pemanfaatan
Jenis pemanfaatan pekarangan rumah
oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat
dilihat pada gambar 13.
Gambar 13 Jenis Pemanfaatan Pekarangan Rumah yang Dimiliki oleh Penduduk
RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Sebagian besar
(33,33%) pekarangan rumah milik penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya dimanfaatkan untuk tanaman.
1.5 Data Air Bersih dan Minum
1.5.1
Data penyediaan air bersih dan
minum
Gambar 14 menunjukkan tentang data
penyediaan air bersih dan minum oleh Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya.
Gambar
14 Penyediaan Air Bersih dan Minum
oleh Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya kebanyakan memanfaat air PDAM
untuk air bersih (71,60%) dan minum (96,50%).
1.5.2
Data tempat penampungan air
Jenis tempat penampungan air yang
dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
terdapat pada gambar 15.
Gambar
15 Jenis Tempat Penampungan Air yang
Dimiliki oleh Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 15 diketahui bahwa sebagian besar (54,86%) tempat penampungan air yang
dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
adalah bak.
1.5.3
Data kondisi tempat penampungan
air
Kondisi tempat
penampungan air yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya terlihat dalam gambar 16.
Gambar
16 Kondisi Tempat Penampungan Air
yang Dimiliki Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 16 tempat penampungan air yang dimiliki oleh Penduduk RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya sebagian besar (73,15%) dalam keadaan
tertutup.
1.5.4
Data frekuensi pengurasan
tempat penampungan air
Frekuensi pengurasan tempat
penampungan air penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 17.
Gambar 17 Frekuensi Pengurasan Tempat Penampungan Air yang Dimiliki oleh
Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 17 tersebut diatas sebagian besar (65,76%) penduduk RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya menguras tempat penampungan airnya 2
X/minggu.
1.6 Data Tempat Pembuangan Kotoran Manusia
1.6.1
Data status kepemilikan jamban
Status kepemilikan jamban oleh
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya terdapat dalam
gambar 18.
Gambar
18 Status Kepemilikan Jamban oleh
Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 18 diketahui bahwa 85,21% penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya memiliki jamban sendiri di rumahnya.
1.6.2
Data jenis jamban
Gambar 19 berikut ini menunjukkan
tentang jenis jamban yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya.
Gambar
19 Jenis Jamban yang Dimiliki oleh
Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 19 tersebut di atas jenis jamban yang dimiliki oleh sebagian besar
(99,5%) penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya adalah
septik tank.
1.6.3
Data kondisi jamban
Kondisi jamban yang dimiliki oleh
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat
pada gambar 20.
Gambar
20 Kondisi Jamban yang Dimiliki oleh
Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Sebagian besar
(96,80%) jamban yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya dalam kondisi terawat.
1.7 Data Tempat Pembuangan Sampah
1.7.1
Data kepemilikan tempat sampah
Status kepemilikan tempat sampah
di rumah penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat
dilihat pada gambar 21.
Gambar
21 Status Kepemilikan Tempat Sampah
di Rumah Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal
19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 21 tersebut di atas diketahui bahwa 64,59% penduduk RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya memiliki tempat sampah di rumahnya.
1.7.2
Data kondisi tempat sampah
Kondisi tempat sampah yang
dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 22.
Gambar 22 Kondisi Tempat Sampah yang Dimiliki oleh Penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 22 tersebut di atas 55,42% tempat sampah yang dimiliki penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dalam keadaan tertutup.
1.7.3
Data cara pembuangan sampah
Cara pembuangan
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat
pada gambar 23.
Gambar
23 Cara Pembuangan Sampah Penduduk RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Sebagian besar
(71,21%) penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
membuang sampah ke Tempah Sampah Umum (TSU).
1.8 Data Pembuangan Air Limbah
1.8.1
Data tempat pembuangan air
limbah
Tempat
pembuangan air limbah yang digunakan oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 24.
Gambar 24 Tempat Pembuangan Air Limbah yang Digunakan oleh Penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 24 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (80,16%) penduduk RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya membuang air limbahnya di
selokan.
1.8.2
Data kondisi tempat pembuangan
air limbah
Kondisi tempat pembuangan air
limbah yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 25.
Gambar
25 Kondisi Tempat Pembuangan Air
Limbah yang Dimiliki penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 25 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar tempat pembuangan air
limbah yang dimiliki penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dalam keadaan terbuka (96,89%) dan lancar (85,21%).
1.9 Data Ternak dan Kandangnya
1.9.1
Data status kepemilikan ternak
Data tentang status kepemilikan
ternak penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat
dilihat pada gambar 26.
Gambar 26 Status Kepemilikan Ternak Penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Sebagian besar (92,22%) penduduk
RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya tidak memiliki ternak.
1.9.2
Data lokasi kandang ternak
Data tentang lokasi kandang ternak
yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 27.
Gambar 27 Lokasi Kandang Ternak yang Dimiliki oleh Penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 27 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (85,00%) kandang
ternak yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya berada di luar rumah.
1.9.3
Data kondisi kandang ternak
Data tentang kondisi kandang
ternak yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 28.
Gambar 28 Kondisi Kandang Ternak yang Dimiliki oleh Penduduk RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 28 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (85,00%) kandang
ternak yang dimiliki oleh penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dalam keadaan terawat.
1.10
Data Jenis Penyakit Dalam 1
Tahun Terakhir
Jenis penyakit yang menyerang
penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dalam 1 tahun
terakhir dapat dilihat pada gambar 29.
Gambar 29 Jenis Penyakit yang Menyerang Penduduk RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dalam 1 Tahun Terakhir.
Berdasarkan
gambar 29 tersebut di atas diketahui bahwa ISPA merupakan penyakit tersering
(45 kasus) menyerang penduduk RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dalam 1 tahun terakhir.
1.11
Data Pasangan Usia Subur Dan
Keluarga Berencana
1.11.1
Data jumlah pasangan usia subur
Pada tanggal 19 Januari 2003 di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya ditemukan 160 pasangan usia
subur.
1.11.2
Data status keikutsertaan
pasangan usia subur dalam keluarga berencana
Data tentang keikutsertaan pasangan
usia subur sebagai akseptor keluarga berencana dapat dilihat pada gambar 30.
Gambar 30 Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Sebagai Akseptor Keluarga
Berencana di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19
Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 30 tersebut diatas di ketahui bahwa sebagian besar (56,26%) pasangan
usia subur RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya merupakan
aksepter keluarga berencana.
1.11.3
Data jenis kontrasepsi yang
digunakan oleh pasangan usia subur
Jenis kontrasepsi yang digunakan
oleh pasangan usia subur RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
dapat dilihat pada gambar 31.
Gambar 31 Jenis Kontrasepsi yang Digunakan oleh Pasangan Usia Subur RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003
Berdasarkan
gambar 31 tersebut di atas diketahui bahwa pil merupakan kontrasepsi yang
paling banyak dipakai (32 pasangan) oleh pasangan usia subur RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dibanding kontrasepsi yang lainnya.
1.12
Data Ibu Hamil
1.12.1
Data jumlah ibu hamil
Jumlah ibu hamil di RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya pada tanggal 19 Januari 2003
adalah 10 orang.
1.12.2
Data usia ibu hamil
Usia ibu hamil
di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat pada
gambar 32.
Gambar 32 Usia Ibu Hamil di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 32 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (90%) ibu hamil di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya berusia antara 20 – 30 tahun
atau usia aman hamil.
1.12.3
Data status imunisasi TT
Semua ibu hamil (10 orang) di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya telah mendapatkan imunisasi
TT.
1.12.4
Data nomor urut kehamilan
Nomor urut kehamilan yang dialami
oleh ibu hamil di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat
dilihat pada gambar 33.
Gambar 33 Nomor Urut Kehamilan Ibu Hamil di RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 33 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (5 orang) ibu hamil
di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya sedang hamil yang
kedua.
1.12.5
Data usia kehamilan
Usia kehamilan ibu hamil di RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 34.
Gambar 34 Usia Kehamilamn Ibu Hamil di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 34 tersebut di atas sebagian besar (6 orang) ibu hamil di RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya usia kehamilannya berada pada
trimester II.
1.12.6
Data status pemeriksaan
kehamilan
Status pemeriksaan kehamilan ibu
hamil di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat
pada gambar 35.
Gambar 35 Status Pemeriksaan Ibu Hamil di RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 35 tersebut di atas sebagian besar (80%) ibu hamil di RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya telah memeriksakan kehamilannya secara
lengkap.
1.12.7
Data tempat pemeriksaan
kehamilan
Tempat pemeriksaan kehamilan ibu
hamil di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat
pada gambar 36.
Gambar 36 Tempat Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil di RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 36 tersebut di atas diketahui bahwa semua ibu hamil memeriksakan
kehamilannya pada tenaga kesehatan.
1.13
Data Ibu Meneteki
1.13.1
Data jumlah ibu meneteki
Jumlah ibu
meneteki di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya sebanyak 27
orang.
1.13.2
Data tempat pertolongan
persalinan
Tempat pertolongan persalinan yang
digunakan oleh ibu bersalin di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 37.
Gambar 37 Tempat Pertolongan Persalinan yang
Digunakan Ibu Bersalin di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan gambar 37 tersebut di
atas semua ibu bersalin di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya menggunakan sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat melakukan
persalinan.
1.14
Data Balita
1.14.1
Data jumlah balita
Jumlah balita di RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya 80 orang dengan perincian sebagaimana
tercantum dalam gambar 38.
Gambar 38 Perbedaan Usia Balita di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003
Berdasarkan
gambar 38 tersebut di atas sebagian besar (66,25%) balita di RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya berusia antara 1 – 5 tahun.
1.14.2
Data kepemilikan KMS
Kepemilikan KMS oleh balita di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar
39.
Gambar 39 Status Kepemilikan KMS oleh Balita di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan gambar 39 tersebut di
atas diketahui bahwa sebagian besar (87,50%) balita di RW IV Kelurahan Wiyung
Kecamatan Wiyung Kota Surabaya memiliki KMS.
1.14.3
Data status kunjungan ke Posyandu
Status kunjungan balita di RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya ke Posyandu dapat dilihat pada
gambar 40.
Gambar 40 Status Kunjungan Balita di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya ke Posyandu Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 40 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (78,75%) balita di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya mengunjungi Posyandu.
1.14.4
Data status imunisasi
Status imunisasi balita di RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 41.
Gambar 41 Status Imunisasi Balita di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 41 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (82,50%) balita di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya imunisasinya telah lengkap.
1.14.5
Data status vitamin A
Status vitamin A balita di RW IV
Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat pada gambar 42.
Gambar 42 Status Vaitamin A Balita di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 42 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (95,00%) balita di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya telah mendapat vitamin A.
1.14.6
Data status gizi balita
Status
gizi balita di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat
dilihat pada gambar 43.
Gambar 43 Status Gizi Balita di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung
Kota Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 43 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar (78,75%) balita di RW
IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya status gizinya baik.
1.15
Data Remaja
1.15.1
Data jumlah remaja
Jumlah remaja di RW IV Kelurahan
Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya pada tanggal 19 Januari 2003 adalah 78
orang.
1.15.2
Data kegiatan remaja
Jenis kegiatan
remaja di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dapat dilihat
pada gambar 44.
Gambar 44 Kegiatan Remaja di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya Tanggal 19 Januari 2003.
Berdasarkan
gambar 44 tersebut di atas kegiatan remaja di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan
Wiyung Kota Surabaya sebagian besar (52,56%) tidak terarah (lain-lain)
1.15.3
Data kebiasaan remaja
Kebiasaan remaja
di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya sebagian besar (70%)
masih suka merokok.
1.16
Data Usia Lanjut
1.16.1
Data jumlah usia lanjut
Jumlah usia
lanjut (> 60 tahun) di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
sebanyak 86 orang.
1.16.2
Data penyakit yang dikeluhkan
Penyakit yang
banyak dialami oleh usia lanjut di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya dapat dilihat pada gambar 45.
Gambar 45 Penyakit yang Dikeluhkan oleh Usia Lanjut
di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Tanggal 19 Januari
2003.
Berdasarkan
gambar 45 tersebut di atas diketahii bahwa penyakit DM dan Hipertensi banyak
diderita oleh usia lanjut di RW IV Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung Kota
Surabaya.
2.
Analisa Data
No
|
Masalah Kesehatan
|
Data Penunjang
|
Etiologi Masalah
|
1.
|
Resiko terjadi
peningkatan kasus penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat (penyakit
saluran cerna, demam berdarah, ISPA, dll)
|
a. Tidak punya
jendela 19,46 %
b. Jendela tidak
dibuka 12,45 %
c.
Pencahayaan ruangan remang-remang 21,40 %, gelap
7,0 %
d. Jarak sumber
air dengan wc (<10m) 15,93 %
e.
Penampungan air yang terbuka 26,85 %
f.
Kondisi air berbau 3,50 %, berasa 1,17 %, berwarna
3,11 %.
g.
Tempat penampungan sampah yang kondisinya terbuka
44,85 %
h. Tidak ada
tempat penampungan sampah 35,41 %
i.
Sistem pembuangan air limbah dalam kondisi
tergenang 14,79 % dan keadaan lingkungan sering banjir 26,46 %.
j.
Sumber air minum sumur gali 1,17 %.
k. Nyamuk 35,02 %,
lalat 32,02 %, kecoa 1,56 %, tikus 27,63 %.
l.
Diare 9,09 %, ispa 40,91 %, DHF 1,83 %, tifoid
2,73%, tbc 1,82 %, hepatitis 0,91 %.
|
Kurangnya
kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.
|
2.
|
Gangguan tumbuh
kembang balita di RW IV Kelurahan Wiyung
|
a. Tidak punya KMS
12,50 %, tidak mengerti isi KMS 12,86 %
b. Berat badan
balita turun 2,86 %, tetap 8,57 %
c.
Balita yang tidak mengunjungi posyandu 21,25 %
d. Status gizi
buruk 1,25 %, sedang 20,0 %
e.
Balita yang tidak mendapat vitamin A 5,0 %
f.
Balita yang tidak diimunisasi 1,25 %., tidak
lengkap 16,25 %
g.
Ibu dengan balita yang tidak meneteki 14,81 %.
|
Kurangnya
kemampuan masyarakat dalam mengenal deteksi tumbuh kembang pada balita.
|
3.
|
Resiko terjadinya
peningkatan masalah kesehatan pada usila
|
a. Jumlah lansia
86 Orang. Usia 60-69 tahun 53 orang,
70-79 tahun 22 orang dan > 80 tahun 11 orang
b. Jumlah lansia
yang sakit 54 orang
- DM 29 orang
- Hipertensi 23
orang
- Gangguan fungsi
ginjal 9 orang
- Lain-lain 22
orang
c.
Upaya lansia mengatasi, dibiarkan 3,13 %
d. Tidak ada
posyandu lansia, tidak ada kader poksila
|
Kurangnya
kemampuan masyarakat dalam merawat warga usila
|
4.
|
Resiko
kenakalan remaja.
|
a. Merokok 87,50 %
b. Miras 12,50 %
c.
Karang Taruna yang tidak Aktif
|
Kurangnya
kemampuan masyarakat dalam mengenal akibat dari perilaku remaja yang kurang sehat.
|
3.
Prioritas Masalah
No.
|
Masalah Kesehatan
|
Kriteria Penapisan
|
Jumlah
|
|||||||||||
Sesuai dengan peran perawat komunitas
|
Resiko terjadi
|
Resiko parah
|
Potensi untuk pendidikan kesehatan
|
Interes komunitas
|
Kemungkinan diatasi
|
Relevan dengan program
|
Tersedia sumber tempat
|
Tersedia sumber waktu
|
Tersedia sumber dana
|
Tersedia sumber fasilitas
|
Tersedia sumber SDM
|
|||
1.
|
Resiko terjadi peningkatan kasus penyakit
akibat lingkungan yang kurang sehat (penyakit saluran cerna, demam berdarah,
ISPA, dll)
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5
|
3
|
3
|
4
|
55
|
2.
|
Gangguan tumbuh kembang balita di RW IV Kelurahan Wiyung
|
5
|
4
|
4
|
5
|
3
|
3
|
5
|
5
|
5
|
2
|
2
|
3
|
46
|
3.
|
Resiko terjadinya peningkatan masalah kesehatan pada usila
|
5
|
5
|
5
|
3
|
3
|
5
|
5
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
42
|
4.
|
Resiko kenakalan remaja.
|
5
|
3
|
5
|
5
|
2
|
2
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3
|
34
|
4.
Perumusan diagnosa
Keperawatan komunitas
Berdasarkan penapisan tersebut di
atas, maka dapat dirumuskan masalah keperawatan dan prioritas sebagai berikut:
Ä Resiko terjadi peningkatan kasus penyakit akibat lingkungan yang
kurang sehat (penyakit saluran cerna, demam berdarah, ISPA, dll) berhubungan
dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi
syarat kesehatan ditandai dengan:
n
KK yang punya tempat tinggal
tidak ada jendela 19,46 %
n
Jendela tidak dibuka 12,45 %
n
Pencahayaan ruangan
remang-remang 21,40 %, gelap 7,0 %
n
Jarak sumber air dengan wc
(<10m) 15,93 %
n
Penampungan air yang terbuka
26,85 %
n
Kondisi air berbau 3,50 %,
berasa 1,17 %, berwarna 3,11 %.
n
Tempat penampungan sampah yang
kondisinya terbuka 44,85 %
n
Tidak ada tempat penampungan
sampah 35,41 %
n
Sistem pembuangan air limbah
dalam kondisi tergenang 14,79 % dan keadaan lingkungan sering banjir 26,46 %.
n
Sumber air minum sumur gali
1,17 %.
n
Binatang yang ditemukan di
lingkungan keluarga : Nyamuk 35,02 %, lalat 32,02 %, kecoa 1,56 %, tikus 27,63
%.
n
Penyakit yang diderita anggota
keluarga : Diare 9,09 %, ISPA 40,91 %, DHF 1,83 %, Tifoid 2,73%, TBC 1,82 %,
hepatitis 0,91 %.
Ä Gangguan tumbuh kembang balita di RW IV Kelurahan Wiyung berhubungan
dengan Kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengenal deteksi tumbuh kembang
pada balita.
n
Balita tidak punya KMS 12,50 %,
tidak mengerti isi KMS 12,86 %
n
Berat badan balita turun 2,86
%, tetap 8,57 %
n
Balita yang tidak mengunjungi
posyandu 21,25 %
n
Status gizi buruk 1,25 %,
sedang 20,0 %
n
Balita yang tidak mendapat
vitamin A 5,0 %
n
Balita yang tidak diimunisasi
1,25 %., tidak lengkap 16,25 %
n
Ibu dengan balita yang tidak
meneteki 14,81 %.
Ä Resiko terjadinya peningkatan masalah kesehatan pada usila di RW IV
b/d Kurangnya kemampuan masyarakat dalam merawat warga usila ditandai dengan:
n
Jumlah lansia 86 Orang. Usia 60-69 tahun 53 orang, 70-79 tahun 22
orang dan > 80 tahun 11 orang
n
Jumlah lansia yang sakit 54
orang
·
DM 29 orang
·
Hipertensi 23 orang
·
Gangguan fungsi ginjal 9 orang
·
Lain-lain 22 orang
n
Upaya lansia mengatasi,
dibiarkan 3,13 %
n
Tidak ada posyandu lansia,
tidak ada kader poksila
Ä Resiko kenakalan remaja di RW IV Kelurahan Wiyung berhubungan dengan
Kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengenal akibat dari perilaku remaja yang
kurang sehat ditandai dengan:
n
Remaja Merokok 87,50 %
n
Remaja Miras 12,50 %
n
Karang Taruna yang tidak Aktif
5.
Perencanaan
No
|
Diagnosa Keperawatan komunitas
|
Tujuan
|
Sasaran
|
Strategi
|
Rencana Kegiatan
|
Hari/
tgl
|
Tempat
|
Evaluasi
|
Evaluator
|
|
Kriteria
|
Standar
|
|||||||||
1.
|
Resiko terjadi peningkatan kasus penyakit akibat lingkungan yang
kurang sehat (penyakit saluran cerna, demam berdarah, ISPA, dll)
|
Setelah
dilakukan intervensi kepe-rawatan masyarakat mampu mencegah penyakit akibat
lingkungan yang kurang sehat dengan membersih-kan lingkungan secara gotong
royong dalam waktu 4 minggu.
Jangka Pendek: Masyarakat
tahu lebih banyak tentang
- Penyakit yang
timbul karena lingkungan yang tidak sehat.
- Cara mencegah
terhadap penyakit.
- Cara penyebaran
penyakit.
- Cara
menanggulangi penyakit yang berhubungan dengan akibat lingkungan yang tidak
sehat.
|
- Tokoh-tokoh
masyarakat RW IV Kelurahan Wiyung
- Pokjakes RW IV
Kelurahan Wiyung
- Seluruh war-ga
RW IV Kelurahan Wiyung
|
- KIE
- Gerak-an
|
1. Beri HE pada
masyarakat RW IV tentang arti lingkungan yang sehat dan penyuluhan tentang
beberapa penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat (macam
penyakit, penyebab, gejala penyebaran dan pengobatan.
2. Motivasi
masyarakat melalui kader atau tokoh masyarakat untuk aktif memelihara
lingkungan yang sehat.
3. Koordinasi
dengan tokoh masyarakat untuk menyelenggarakan kerja bakti.
4. Berikan
penjelasan cara mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh lingkungan
yang tidak sehat (Diare Typus, Demam Berdarah).
5. Ajarkan tentang
cara hidup sehat
- Mencuci tangan
sebelum makan.
- Memberantas
nyamuk, tikus, dsb.
- 3 M
6. Rujuk segera
apabila ada anggota masyarakat yang menunjukkan gejala dari penyakit
|
|
- Balai RW
- Wila-yah RT se
RW IV
|
Verbal
Psikomo-tor
|
- Kader Pokjakes
mampu menye-butkan, menjelas-kan tentang arti lingkungan yang sehat.
- Masyarakat
mam-pu mengiden-tifikasi ciri-ciri lingkungan sehat.
- Masyarakat
mam-pu menentukan jadwal kerja bakti.
- Pelaksanaan
kerja bakti sesuai jad-wal yang direnca-nakan.
- Pemeriksaan
jentik nyamuk dan penampungan air minum tertutup.
- Genangan air
tidak ada.
- Perilaku hidup
sehat meningkat seperti cuci tangan sebelum makan, Nyamuk, lalat, tikus tidak
ada.
- Rumah yang
pengap dan gelap tidak ada.
|
- Ketua RW IV
Kelu-rahan Wiyung
- Ketua RT di
wilayah RW IV Kelurahan Wiyung
- Pokjakes RW IV
Kelurahan Wiyung
- Petugas
Puskesmas Wiyung
- Mahasis-wa
PSIK-FK Unair
|
2.
|
Gangguan tumbuh
kembang balita di RW IV Kelurahan Wiyung berhubungan dengan Kurangnya
kemampuan masyarakat dalam mengenal deteksi tumbuh kembang pada balita.
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawat-an masyarakat, gangguan tumbuh kembang balita
tidak terjadi.
Jangka Pendek (3 Minggu):
- Masyarakat tahu
tentang deteksi dini tumbuh kembang balita.
- Masyarakat tahu
tentang cara pemenuhan gizi seimbang pada balita.
Jangka Panjang
(6 bulan):
Tidak ada
balita yang mengalami gangguan tumbuh kembang
- Balita terjadi
peningkatan berat badan.
- Balita
mengalami perkembangan sesuai usia.
|
- Tokoh-tokoh
masyarakat RW IV Kelurahan Wiyung
- Pokjakes RW IV
Kelurahan Wiyung
- Ibu balita di
wilayah RW IV Kelurahan Wiyung
|
- KIE
- Gerak-an
|
1. Pendekatan
kepada tokoh masyarakat (formal dan informal) untuk menggalang dukungan
pelaksanaan.
2. pemberikan
penyuluhan kepada masyarakat dengan topik:.
- Deteksi dini
tumbuh kembang.
- Upaya pemenuhan
kebutuhan gizi seimbang pada balita.
3. Kolaborasi
dengan pihak Puskesmas dalam pemberian Vitamin A.
4. Tetapkan waktu
pelaksanaan pemberian Vitamin A. bersama tukoh masyarakat dan Puskesmas.
5. Melalui tokoh
masyarakat untuk menghimbau dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi
dalam pemberian Vitamin A.
6. Pembinaan kasus
keluarga dengan anggota keluarga (balita) mengalami gizi buruk.
- Demo makanan
murah bergizi.
- Cara
pengelolaan makanan.
- Memberikan
makanan tambahan.
- Penimbangan
rutin.
|
|
- Balai RW
- Posyandu
|
Verbal
Psikomo-tor
|
- Masyarakat tahu
tentang deteksi dini tumbuh kembang balita.
- Masyarakat tahu
tentang cara pemenuhan gizi seimbang pada balita
- Balita
mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai standard
- Balita
ditimbang setiap bulan di Posyandu
- Balita mendapat
vitamin A 2 kali setahun
- Balita
mendapat-kan imunisasi secara lengkap
- Ibu balita
dapat menyiapkan makanan sesuai kebutuhan anaknya.
|
-
|
3.
|
Resiko
terjadinya peningkatan masalah kesehatan pada usila berhubungan dengan kurangnya
kemampuan masyarakat dalam merawat warga usila.
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawat-an selama 2 minggu diharapkan masya-rakat mampu
mela-kukan perawatan pada warga lansia di wilayah RW IV.
Jangka Pendek: Setelah
dilakukan tindakan keperawa- tan:
- Masyarakat RW
IV mampu mengidentifikasi masalah kesehatan pada lansia.
- Masyarakat
mampu mengidentifikasi rencana tindakan keperawatan pada lansia.
- Masyarakat
mampu melaksanakan perawatan pada lansia.
- Terbentuk
kelompok lansia di RW IV sebagai wadah kegiatan bagi lansia.
|
- Tokoh-tokoh
masyarakat RW IV Kelurahan Wiyung
- Pokjakes RW IV
Kelurahan Wiyung
- Seluruh usia
lanjut di RW IV Kelurah-an Wiyung
|
- KIE
- Gerak-an
|
1. Berikan HE pada
masyarakat RW IV tentang pentingnya memperhatikan dan mengenal masalah
kesehatan lansia.
2. Koordinasikan
dengan tokoh masyarakat tentang pembentukan Kelompok Lansia.
3. Beri HE pada
lansia tentang:
- Perubahan –
perubahan yang terjadi pada lansia.
- Pentingnya
kelompok lansia..
4. Kolaborasi
dengan pihak puskesmas untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
pada lansia.
|
|
- Balai RW
- Posyandu
|
Verbal
Psikomo-tor
Verbal
Psikomo-tor
|
- Masyarakat dan
lansia mampu mengenal masalah kesehatan pada lansia.
- Masyarakat dan
lansia mampu menyebutkan masalah kesehatan pada lansia.
- Masyarakat dan
lansia mampu membentuk kelompok lansia.
- Masyarakat dan
lansia mampu merencanakan kegiatan bagi lansia.
- Masyarakat dan
lansia mampu mengelola kelompok lansia yang telah terbentuk.
- Lansia mampu
menyebutkan perubahan – perubahan yang terjadi pada lansia.
- Lansia mampu
menjelaskan pentingnya pembentukan kelompok lansia.
- Masyarakat dan
lansia mau mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang
diadakan.
|
|
4.
|
Resiko
kenakalan remajadi RW IV berhubungan dengan Kurangnya kemampuan masyarakat
dalam mengenal akibat dari perilaku
remaja yang kurang sehat..
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawat-an selama 2 minggu diharapkan masya-rakat mampu
me-ngenal akibat dari perilaku remaja yang kurang sehat di wilayah RW IV.
Jangka Pendek: Setelah dilakukan
tindakan keperawat-an:
- Masyarakat RW
IV mampu mengenal masalah kenakalan remaja seperti merokok Miras maupun
Narkoba
- Masyarakat RW
IV mampu mengubah perilaku remaja yang kurang seht.
- Terbentuk
Karang taruna/kelompok remaja di RW IV sebagai wadah kegiatan bagi remaja.
|
- Tokoh-tokoh
masyarakat RW IV Kelurahan Wiyung
- Pokjakes RW IV
Kelurahan Wiyung
- Seluruh remaja
di RW IV Kelurahan Wiyung
|
- KIE
- Gerak-an
|
1. Berikan HE pada
masyarakat RW IV tentang masalah kenakalan remaja seperti merokok Miras
maupun Narkoba.
2. Koordinasikan
dengan tokoh masyarakat tentang pembentukan Kelompok Karang taruna.
3. Beri HE pada
remaja tentang:
- Akibat buruk
dari kebiasaan merokok.
- Pentingnya
pembentukan kelompok remaja/Karang taruna.
4. Kolaborasi
dengan pihak puskesmas untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
bagi remaja yang berperilaku kurang sehat.
|
|
- Balai RW
|
Verbal
Psikomo-tor
Psikomo-tor
Verbal
|
- Masyarakat
mampu mengenal akibat dari kenakalan remaja.
- Remaja yang
berperilaku kurang sehat seperti Miras maupun Narkoba mengubah perilaku
menjadi sehat.
- Masyarakat dan
remaja mampu membentuk kelompok remaja/ Karang taruna.
- Masyarakat dan
remaja mampu merencanakan kegiatan bagi remaja.
- Masyarakat dan
remaja mampu mengelola kelompok remaja/ Karang taruna yang telah terbentuk.
- Remaja mampu
mengubah perilaku kurang sehat seperti Miras maupun Narkoba menjadi perilaku
sehat.
- Remaja mampu
mengenal akibat buruk dari merokok, Miras maupun Narkoba.
- Remaja mampu
menjelaskan pentingnya pembentukan kelompok remaja/Karang Taruna.
|
|
6. Tahap Pelaksanaan
Dari hasil
pengkajian, perumusan masalah dan prioritas masalah, serta pada tahap
perencanaan yang dilakukan oleh mahasiswa, Pokjakes dan warga RW IV Wiyung,
selanjutnya rencana kegiatan dilaksanakan bersama sesuai dengan perencanaan dan
waktu yang telah disepakati bersama warga.
Pendekatan yang
digunakan dalam pelaksanaan rencana tindakan, yaitu pendekatan komunitas,
pendekatan keluarga binaan, pendekatan kelompok khusus dan pendekatan kepada
instansi terkait. Berikut ini tabel pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas:
Tabel 1. Pelaksanaan Rencana Tindakan dan
Evaluasi Formatif
DP
|
TGL
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI FORMATIF
|
Resiko terjadi peningkatan kasus penyakit akibat lingkungan yang
kurang sehat (penyakit saluran cerna, demam berdarah, ISPA, dll)
|
18 Pbruari 2002
§
|
§ Memfasilitasi kader kesling dengan penyuluhan tentang :
-
Lingkungan sehat
-
Penyakit yang diakibatjkan
lingkungan tidak sehat ( ISPA, GE, Hepatitis, DHF)
§ Melaksanakan koordinasi intensif dengan pokjakes seksi kesling
untuk kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan
§ Melaksanakan kerja bakti masal dengan dikordinasi oleh pokjakes
subseksi kesling
|
§ Terlaksana penyuluhsn kader kesling pada tanggal 21 Pebruari 2003
§ Terlaksananya koor-dinasi intensif dengan Pokjakes
§ Terlaksana kerja bakti masal dengan masyarakat pada hari mingu
tanggal 16 maert 2003
|
Gangguan tumbuh kembang balita di RW IV Kelurahan Wiyung
berhubungan dengan Kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengenal deteksi
tumbuh kembang pada balita.
|
18
Pebruari 2002
|
§ Mengaktifkan kembali kader Balita untuk tergabung dalam satu
koordinasi dalam Pokjekes
§ Memberikan penyegaran materi kesehatan Balita pada kader Balita
:
- Deteksi dini tumbuh kembang
- Pemenuhan gizi Balita
- ISPA
§ Melaksanakan Posyandu Balita
§ Memberikan penyuluhan kepada Ibu-ibu yang mempunyai Balita pada saat Posyandu
Balita
- ISPA
§ Meberikan makanan Tambahan kepada balita
|
§ Terlaksana pada saat Pengukuhan Pokjakes 18 Pebruari 2003
§ Terlaksana pada tanggal 2
Maret 2003 dengan dihadiri semu kader Balita
§ Poysndu Balita, penyuluhan ISPA dan pemberian Makanan Tambahan
terlaksana pada saat Posyandu Balita Tanggal 5 Maret 2002 dengan dihadiri
50–ibu yang punya balita.
|
Resiko terjadinya peningkatan masalah kesehatan pada usila
berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam merawat warga usila.
|
18 Pebruari 2003
|
§ Membentuk kader lansia (kader yang menangani masalah lansia di
masyarakat)
§ Memberi Pembekalan kader lansia tentang
-
Definisi lansia
-
Proses Menua
-
Perawatan lansia
§ Membentuk kegiatan Posyandu Lansia
§ Melaksanakan skrening lansia
|
§ .Kader lansia terbentuk
pada tanggal 18 Pebruari 2003
§ Terlaksana skrening dan pelaksanaan Posyandu Lansia 8
Maret 2003
§ Pembakalan selanjutnya pada tanggal 18 Maret 2003 dihadiri seluruh
kader pokjakes
|
Resiko kenakalan remajadi RW IV berhubungan dengan Kurangnya
kemampuan masyarakat dalam mengenal akibat dari perilaku remaja yang kurang sehat..
|
18 Pebruari 2003
28Pebruari 2003
|
§ Mengaktifkan kembali karangtaruna
§ Memberikan Pembekalan Kader Remaja yang sudah terbentuk pada saat
pembentukan Pokjakes ( 18 Pebruari 2003) tentang
-
AIDs
-
Narkoba
§ Memberikan penyuluhan AIDs dan Narkoba pada semua kader pokjakes
dan masyarakat
§ Pelatihan BLS dan Kesehatan Reproduksi
|
§ Karangtaruna diaktifkan kembali dengan melibatkan dalam organisasi
Pokjakes
§ Pembekalan terlaksana pada saat pembentukan Pokjakes dan dolanjutkan tanggal 21 Pebruari 2003
§ Penyuluhan AIDs dilaksanakan bersamaan dengan pembentukan Pokjakes
pada tanggal 18 Pebruari 2003
§ Pelatihan BLS dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2003 dengan
dihadiri seluruh anggota pokjakes remaja
|
7. Tahap Evaluasi
Evaluasi
dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu:
1)
Formative Evaluation (Evaluasi
Formatif/Proses)
Evaluasi ini dilakukan pada saat dilaksanakannya suatu kegiatan
sampai selesai. Evaluasi ini dapat dilihat pada tabel 3.1.
2)
Sumative Evaluation (Evaluasi
Sumatif/Akhir)
Tahap ini dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat yaitu pada
tanggal 25 Maret 2003 pukul 20.00-22.00 WIB di Balai RW IV Kelurahan Wiyung
pada saat terminasi praktik klinik keperawatan komunitas, yaitu:
a. Terbentuknya Kelompok Kerja Kesehatan “CERIA” dengan pengurus,
struktur dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Ditemukannya masalah kesehatan serta rumusan prioritas masalah, yang
selanjutnya dilaksanakan bersama dan diteruskan oleh Pokjakes.
c. Partisipasi aktif dan interes masyarakat dalam penatalaksanaan
kesehatan masyarakat sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan terhadap
kesehatan sangat tinggi mencapai 85%.
d. Untuk diagnosa keperawatan nomor 1, 2 dan 3 selanjutnya akan ditindaklanjuti,
dilaksanakan dan dievaluasi diteruskan
oleh Pokjakes.
e. Terbentuknya Posyandu Lansia yang akan menjembatani dalam
peningkatan status kesehatan lansia.
f. Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan 90%.
Komentar
Posting Komentar